TUGAS 7
Analisis Laporan
Keuangan Internasional
Investor,
analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi
penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan,dan dengan demikian
memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kekuatan marger dan
akuisisi yang telah semakkin banyak terjadi secara internasional. Nilai marger
lintas batas tumbuh secara terus menerus selama tahun 1990 an dan pertumbuhan
ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Analisa
laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan
masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling
mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa
laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini
penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering
digunakan dan lebih sederhana.
Analisis
dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontrakdiksi.
Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah
mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh
dunia. Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam
analisis pelaporan keuangan. Analisis ini memberi pemahaman kualitatif atas
perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan
mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis
strategi bisnis atau usaha akan membantu para analisis untuk membuat peramalan
yang realitis.
Analisa
rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan
dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data
laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan
finansial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan
adalah :
a. Rasio Likuiditas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang
digunakan, yaitu
1. Current
Ratio
2. Acid Test
Ratio
3. Cash
Position Ratio
b. Rasio Solvabilitas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4
(empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1)
Total Debt To Equity Ratio
2)
Total Debt To Total Assets Ratio
3)
Long Term Debt To Equity
4)
Long Term Debt To Total Assets
c. Rasio
Profitabilitas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam
suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu
:
1. Return On
Equity (ROE)
2. Return On
Assets (ROA)
3. Net Profit
Margin
4. Gross Profit
Margin
TUJUAN
ANALISIS KEUANGAN
Tujuan analisis keuangan adalah untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai
apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas
merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio
mencukup perbandingan, perbandingan rasio suatu perusahaan antarwaktu atau
dengan periode fiscal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa
acuan yang baku.analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan
dan relative pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam
mengevaluasi evektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan, dan retensi
laba yang diambil manajemen.
1.
Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional:
a.
Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit
dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry
juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi
perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai
perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak
perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar
negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke
prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat
upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset
tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan
untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
2.
Langkah Langkah Analisa Akutansi
Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan
dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar
evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai
kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a)
Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
b)
Analisis fleksibilitas akuntansi
c)
Evaluasi strategi akuntansi
d)
Evaluasi kualitas pengungkapan
e)
Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
f)
Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.
ü Saran-saran
untuk para analis
Teristimewa pada saat melakukan analisi terhadap
perusahaan-perusahaan di negara pasar berkembang,para anals harus sesering
mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan
dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak mengevaluasi insentif pelaporan keuangan
dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang
yang sangat tertutup bagi dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang
kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Kebijakan
akuntansi di beberapa negara dapat mirip atau sama persis dengan IAS (atau
standar lain yang diterima luas), tetapi manajer sering kali memiliki diskresi
yang sangat besar dalam menentukan bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.
3.
Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi
Antar Negara
Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah
yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mengkin beberapa kali melakukan studi
terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau
membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah
Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi,
kualitas pengungkapan, system hokum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup
resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
4. Kesulitan Memperoleh
Informasi Akuntansi Internasional
Dalam memperoleh data Akuntansi Internasional
terdapat beberapa kesulitan, antara lain:
a)
Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan
mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang
harus diputuskan manajemen.
b)
Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan
harus dikonversikan dalam metode FIFO
c)
Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d)
Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari
beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di
atas.
5. Mekanisme Mengatasi Perbedaan Prinsip Akuntansi Antar Negara
Dalam mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi
Antar Negara dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang
diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa
yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di
sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan
perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.
6.
Mengatur Kesulitan Analisis Keuangan
Internasional
Palepu, Bernard dan healy membuat suatu
kerangkan dasar yang bermanfaat untuk menganalisis dan penilaian usaha dengan
menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat
tahap analisis, yaitu:
a.
Analisis Strategi Usaha
b.
Analisis Akuntansi
c.
Analisis Keuangan (analisis rasio dan analisis
arus kas)
d.
Analisis prospektif (peramalan dan penilaian)
Derajat
pentingnya masing masing tergantung ada tujuan analisis. Kerangka analisis
usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan.
7. Pengunaan Website Untuk memperoleh informasi Penelitian Perusahaan
Untuk Memperoleh Informasi Penelitian
Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan
informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan
keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak
perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan
informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau
jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate
informasi-informasi yang disajikan.
a. Internet Financial And Sustainability
Reporting
Semenjak tahun 1995, terdapat
perkembangan penelitian empiris terkait dengan Internet Financial Reporting
(IFR) yang merefleksikan perkembangan bentuk pengungkapan informasi perusahaan.
Beberapa penelitian menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
pengungkapan dalam website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh
Pirchegger dan Wagenhofer (1999) dan Sasongko dan Luciana (2008a). Beberapa
penelitian menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website
perusahaan sebagai instrument yang menghubungan dengan stakeholder.
b.
Corporate Social Responsibility
Pemahaman dan kesadaran dari
entitas bisnis untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan
dalam upaya minimasi dampak negatif dan maksimasi dampak positif aktivitas
operasional perusahaan menuju pembangunan berkelanutan inilah yang kini
dipahami sebagai CSR (Corporate Social Responbility. Menguatnya paradigma
pembangunan berkelanjutan dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan atau
CSR membuat pelaporan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan dianggap sama
pentingnya dengan pelaporan kinerja ekonomi. Masalah terbesarnya adalah bahwa
mutu laporan-laporan nonfinansial memang belumlah sebaik mutu laporan
finansial. Selain usianya yang terpaut jauh (>500 vs. 10-20 tahun),
kesenjangan di antara keduanya ditandai oleh derajat keformalan, pihak yang
dituju, serta interval laporan.
Gazdar (2007) menyatakan ada empat hal yang membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting:
Gazdar (2007) menyatakan ada empat hal yang membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting:
Pertama, meningkatkan
reputasi perusahaan. Semakin transparen perusahaan dalam aspek-aspek yang
dituntut oleh seluruh pemangku kepentingannya, semakin tinggi pulalah reputasi
perusahaan. Tentu saja, kalau kinerja yang dilaporkan itu baik dan valid.
Karenanya, perusahaan harus terlebih dahulu meningkatkan kinerjanya dengan
sungguh-sungguh. Validitas juga sangat penting, karena pemangku kepentingan
tidak akan pernah memaafkan perusahaan yang melakukan pembohongan publik.
Kedua, melayani tuntutan
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang terpengaruh
oleh dan bisa memengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tentu saja,
mereka yang terpengaruh hidupnya oleh perusahaan berhak untuk mengetahui
aspek-aspek yang bersentuhan dengan kehidupan mereka. Mereka yang bisa
memengaruhi perusahaan sangat perlu untuk mendapat informasi yang benar,
sehingga pengaruh mereka bisa diarahkan ke tujuan yang tepat.
Ketiga, membantu perusahaan
dalam membuat berbagai keputusan. Laporan kinerja yang baik tentu saja akan
memuat indikator-indikator yang akan membantu perusahaan melihat kekuatan dan
kelemahan dirinya. Perusahaan bisa sedikit lebih tenang dalam aspek yang indikator-indikatornya
menunjukkan kekuatan. Di sisi lain, perusahaan perlu mencurahkan sumberdaya
yang lebih besar untuk aspek-aspek yang tampak masih lemah. Perusahaan
memilikiLaporan periodik dengan indikator yang konsisten sangat diperlukan di
sini, sehingga naik turunnya kinerja bisa terpantau dan disikapi dengan
keputusan yang tepat.
Keempat, membuat investor
dengan mudah memahami kinerja perusahaan. Sebagaimana yang sudah diungkapkan di
atas, ada kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa mengetahui
kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Para investor jangka panjang benar-benar
ingin mengetahui apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi
memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para
investor tentu lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan-perusahaan tersebut.
SUMBER :
Karim,
R.A.A., 1990, Standar Setting for the Financial Reporting of Religious Business
Organisations: The Cases of Islamic Bank”, Accounting
and Business Research,
Vol. 20, No. 80, pp. 299-305
Karim,
R.A.A., 1995, “The Nature and Rationale of a Conceptual Framework for Financial
Reporting by IslamicBanks”, Accounting and Business
Research, Vol. 25,
No. 100, pp 299-305
Turner,
J.N., 1983, “International Harmonisation: a Professional Goal”, Journal
of Accountancy,
January, pp. 58-59
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/…/32026-9-474219208394.doc
http://ninauntari.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar